Sensus Pertanian 2023 adalah kegiatan besar
sepuluh tahunan yang bertujuan untuk memberikan gambaran secara aktual mengenai
kondisi pertanian di Indonesia. Secara umum, ST2023 memiliki tujuan sebagai
berikut:
- Mendapatkan data
statistik pertanian yang lengkap dan akurat supaya diperoleh gambaran yang
jelas tentang pertanian di Indonesia
- Mendapatkan kerangka
sampel (sampling frame) yang dapat dijadikan landasan pengambilan sampel untuk
survei-survei di sektor pertanian
- Memperoleh berbagai
informasi tentang populasi usaha pertanian, jumlah pohon dan ternak, distribusi
penguasaan dan pengusahaan lahan menurut golongan luas, dan sebagainya.
Hasil pencacahan lengkap ST2023 juga akan
digunakan sebagai angka patokan (benchmarks)
untuk survei-survei di sektor pertanian. Dikarenakan pentingnya kegiatan sensus
ini, maka pada tahun 2022 sudah dilakukan beberapa kegiatan untuk mempersiapkan
ST2023, salah satunya adalah dengan kegiatan Pemutakhiran Kerangka Geospasial dan Muatan Wilkerstat ST2023.
Kegiatan Pemutakhiran Kerangka Geospasial
dan Muatan Wilkerstat ST2023 (atau selanjutnya Pemutakhiran Wilkerstat ST2023)
adalah kegiatan untuk memutakhirkan kerangka geospasial dalam bentuk pemetaan
sebagai dasar penyusunan peta dasar ST2023 dan memutakhirkan muatan pada Blok
Sensus (BS) di seluruh Kabupaten Kapuas. Petugas Lapangan Pemutakhiran
Wilkerstat ST2023 terdiri dari Petugas Pemeta dan Petugas Pengawas. Pelaksanaan
kegiatan lapangan Pemutakhiran Wilkerstat ST2023 dilaksanakan pada 1 – 31 Maret
2022.
Tugas-tugas yang dilaksanakan oleh Petugas
Pemeta adalah mengunjungi ketua Satuan Lingkungan Setempat (SLS) untuk
mendapatkan informasi batas SLS dan muatan BS terbaru, memperbaiki batas SLS,
serta melakukan geotagging sampel
tutupan lahan, infrastruktur pertanian, dan batas SLS.
Sementara, tugas-tugas yang dilaksanakan
oleh Petugas Pengawas adalah mengunjungi kantor desa/kelurahan untuk konfirmasi
SLS, mengidentifikasi keberadaan SLS dan mencatat daftar perubahannya,
pengawasan lapangan, serta pemeriksaan peta dan kompilasi dokumen updating
wilkerstat.
Dengan jumlah BS yang meliputi seluruh Kabupaten Kapuas dan
terbatasnya jumlah pegawai BPS Kabupaten Kapuas, maka dari itu kami membutuhkan
mitra statistik untuk membantu kami dalam melakukan kegiatan lapangan.
Kebutuhan dalam kegiatan ini adalah 90 (sembilan puluh) petugas pemeta dan 18
(delapan belas) petugas pengawas.
Mitra lapangan yang menjadi petugas pemeta
akan bekerja dalam sistem kontrak orang-bulan (O-B) dengan total honorarium
sekitar Rp2.800.000 Rp 2.500.000 (per 15 Februari 2022, final). Masing-masing pemeta memiliki volume kerja rata-rata
sebanyak 15 (lima belas) Blok Sensus (BS).
Sementara, mitra lapangan yang menjadi
petugas pengawas akan bekerja dalam sistem kontrak orang-bulan (O-B) dengan
total honorarium sekitar Rp3.200.000 Rp 2.800.000 (per 15 Februari 2022, final). Masing-masing pemeta memiliki volume
kerja rata-rata membawahi 5 (lima) petugas pemeta atau mengawas 75 (tujuh puluh
lima) Blok Sensus (BS).
*) informasi dapat diperbarui sebelum 28
Januari 2022